Sodaqoh itu Makin Gak Ikhlas Makin Bagus

Posted by lifanberbisa | Posted in | Posted on 22.18

Itu kata guru saya purdi e chandra. dia menegaskan dalam setiap mentoring bahwa, hemat sedekah pangkal miskin, boros sedekah pangkal kaya. 

Sedekah itu tidak perlu ikhlas, yang penting banyak. makin tidak ikhlas makin bagus, atau minimal melampaui batas keikhlasan kita.



contohnya, ketika kita berniat mengisi kencleng jum'atan, biasanya kita sudah siapkan dari rumah 1000 atau 5000. sebelum memasukannya timbang timbang dulu, ikhlas gak nih? kalau masih ikhlas tambahin lagi 10.000, ternyata hati kita masih enak, tambahin lagi 20.000. kalau hati masih ikhlas, keluarkan 50.000. ternyata sayang, ini kan hasil kerja keras hari ini, ini kan kalau buat modal lumayan, kalau pikiran kita seperti itu, hati kita tidak ikhlas melepas 50.000 berarti itulah saat yang tepat untuk memasukan nya kedalam kencleng, bless. dan jangan pikirkan lagi. kalaupun masih mengganjal dihati itu bagus, yang pasti Alloh telah mencatatnya dan sedang menyiapkan balasannya kepada kita.

Ada yang tahu, apa balasan Allah terhadap sedekah kita berdasar keihlasan kita atau berdasar jumlahnya? yang saya tahu Allah akan membalas sedekah kita 10 kali sampai sebanyak banyak nya yang Allah mau. bukan karena ikhlas atau tidaknya. ikhlas itu dijadikan dasar agar kita mau bersedekah. soalnya kalau berdasarkan banyaknya, mungkin orang makin malas bersedekah. 

Jangan suka ber nadzar. nadzar itu ciri-cirinya orang pelit. nadzar itu sama saja dengan menunda sedekah. biasanya orang bernadzar itu begini : "pokoknya kalu saya lulus, saya akan memberi bantuan ke masjid". artinya dia akan bersedekah kalau dia lulus, tapi kalau tidak lulus berarti tidak jadi membantu masjid. jangan begitulah. lebih bagus dibalik. sedekah dulu supaya Allah membalasnya dengan kelulusan. bukankah yang begitu lebih baik. 

Belum lama ini saya diajak sedekah bareng pak purdi, saya mengeluarkan sedekah sampai diluar batas keikhlasan saya saat itu yaitu 50.000. ternyata pak Purdi menambakan 50.000. jadi saya harus mensadakahkan 100.000 kepada siapa saja. semalaman uang itu berada disaku saya, saya masih berfikir, kepada siapa uang ini disedekahkan. paginya saya sudah dapat jawabannya. tapi belum juga saya berangkat kerumah orang yang saya maksud, ada sms masuk bahwa dia sudah transfer 250.000 ke rekening saya. dia membeli resep singkong keju bandung buatan saya. saya jadi semangat. berangkatlah saya kerumah orang yang mau saya kasih sedekah. belum juga sampai ada lagi yang sms bahwa dia sudah transfer 250.000 ke rekening saya. waduuh... belum juga diserahkan Allah sudah membalasnya 10x lipat. buru-buru saya serahkan uang sedekah saya. pulang dari tempat itu ada lagi yang transver 200.000. kata saya dalam hati pasti ini bonusnya. jadi hari itu juga saya dapat uang 700.000. Alhamdulillaah. benar-benar terbukti bahwa Allah akan membalas sedekah kita 10x lipat. 

Sejak saat itu saya tidak pernah sayang-sayang untuk bersedakah. dulu saya malas memberi ke pengemis, pengamen dan tukang parkir, kata guru saya yang lain itu tidak mendidik. walau masih kurang ikhlas, saya sering memberi ke tukang parkir, pengemis dan pengamen. 

Kadang tukang parkir liar saya kasih 5000, atau penjaga wc umum saya kasih 10.000, atau tukang cuci motor saya kasih lebih banyak dari harganya. tukang sampah saya kasih 50.000. kencleng jumatan minimal 20.000. ternyata hati jadi lebih enak, bisnis jadi lancar. kata mentor saya yang lain, sering-seringlah memberi kejutan kepada orang lain dengan memberinya sedekah, maka Allahpun akan sering memberi kejutan rejeki kepada kita. 

Bolehkan kita mengharap balasan dari sedekah kita? tentu saja boleh. minta balasan apa saja yang kita inginkan. apa saja, Allah pasti mampu membalasnya. asal jangan meminta balasan dari sesama manusia. 

Ternyata, orang-orang kaya yang sekarang semakin hari semakin banyak, ternyata mereka orang-orang yang sangat rajin bersedekah, suka membantu orang lain. mereka akan selalu bersedekah sebelum bisnisnya dimulai, dengan berharap Allah akan melancarkan bisnis dan usahanya. ternyata benar saja, bisnis mereka lancar, kekayaan mereka semakin banyak. sementara kita yang miskin terus menuduh mereka bahwa orang kaya itu identik dengan pelit dan sombong. itu salah besar. karena yang benar adalah mereka bisa kaya karena rajin bersedekah dan taat kepada Allah. 

Sedekah itu akan menjaga kita, keluarga kita dan harta kita. bersedekahlah sampai menembus batas keikhlasan kita. boleh tidak ikhlas, kan yang tidak boleh itu ria. 

mas tarko.

Repost From "millis Warga Berlian 2"

Comments Posted (1)

  1. kereeennn...diluar dugaan nihh...makasih miko ^^

Posting Komentar